On the south western of the island of Java, where the vast expanse of the Indian Ocean and equatorial waters of the Sunda Straits merge, is on of Indonesia's paramount national parks, Ujung Kulon. Rich in wildlife and forest, noted for its charm and diversity, it is the home of the highly endangered Java Rhinoceros and bestowed with the status of World Heritage (natural) site.
Ujung Kulon which means West Point, possesses an exceptional profile of Indonesia's wilderness from forested mountain ranges to coral seas. What makes it even more remarkable is that the park remains a pristine haven of nature, on Java, one of the most densely populated island on earth.The most exotic animal in the world the unicorn Java RhinocerosThe park is 120,551 hectares are divided into 78,214 ha of land and 44,337 ha of surrounding reefs and sea. It can roughly be separated into three areas, the triangular shaped Ujung Kulon Peninsula, the Gunung Honje Range to the east of the Peninsula's Isthmus and the Island of Panaitan to the north west.
Ujung Kulon's tropical maritime climate, somewhat cooler than inland areas of Java, produces an annual rainfall of approximately 3250 mm. Temperature range between 25° and 30° C with a humidity level generically between 80% and 90%. April to October are the drier months, particularly between July to October. During these months there are long periods of fine, calm weather with occasional spells of overcast skies, rain and rougher seas.

Ujung Kulon National Park is one of the last best beach of javaremaining natural forest on Java and one of very few areas offering a profile of sea-shore to mountain top tropical vegetation.The park holds well over 700 species of plant life of which at 57 are classified as rare in Java Island and perhaps the world. Learn more the animal life in Ujung Kulon click here !

Ujung Kulon National Park has a vast array wildlife, quite a member of which are endangered or rare. Some of animals are so unafraid that freely wander in and around the tourist lodges, others are sighted almost every days, many are heard rather than seen and same core rarely seen. Learn more the plats life in Ujung Kulon click here!
The park has a wide variety of marine habitats. The rocky shores, mangrove swamps, mud flats, sea grass beds, coral reefs and sea trenches, providing diverse and fascinating insights into the underwater world.

On the slope of Mt.CracatoaThe Krakatau Island or Krakatoa are part of the Ujung Kulon National Park, to anyone interested in natural proses, Krakatau or Krakatoa is one of the most fascinating areas in the world. The cataclysmic eruption of 1883 captures the imagination, and spectacular volcanic activity continuous to the present. To those interested in biology and the way island are colonized by plants and animals - not only the island from which life was eradicated by the 1883 eruption, but also the new island of Anak Krakatau - the area holds a unique attraction.
Learn more the Krakatau/Krakatoa click here !



ABOUT UJUNGKULON TOUR JAKARTA

Visit Ujung Kulon National Park and Mt. Krakatau /Krakatoa With UJUNGKULON TOUR - Jakarta Indonesia

UJUNGKULON TOUR (patented name) is the on line 24 h/7 days Tour Oerator and Tavel Service, specialized in ADVENTURES TOUR to visit and discover UJUNG KULON National Park and MT. KRAKATAU/KRAKATOA managed and operated by JAVASOLTOUR (the Indonesia Tour Operator and Travel Service)Management a Tour Operator located in JAKARTA, have the very good experiences to help you in arranging the reliable, safety and comfortable adventurous tour to World Heritage (natural) site in Indonesia, Ujung Kulon National Park considered as the habitat of most exotic animal in the world Java Rhinoceros and Cruising Mt.Krakatoa/Krakatoa the undersea vulcano in Sunda strait.

With collaboration CRACATOA TOUR the tour operator department specialized in discovery Mt Krakatoa, Krakatau Tour from Jakarta and the best co-operative in providing transport service JAKARTA TRANSPORT (reliable transport, car hire in Jakarta/rent car in JAKARTA) and co-operative support by JAKARTA HOTEL ACCOMMODATION (the Whole Saler Hotels and Accommodation in Indonesia located in Jakarta) also supported by UJUNG KULON NATIONAL PARK Ministry Forestry Of Republic Indonesia and www.my-indonesia.com as main official portal of Ministery Tourism of Republic Indonesia.

Get reliable and complete Ujung Kulon National Park Tourist informations only in www.ujungkulontour.com and get the reliable travel services and assistance to Ujung Kulon National Park and Krakatoa/Krakatau only with UJUNGKULON TOUR (managed and operated by: JAVASOLTOUR Management (The Indonesia Tour Operator and Travel Services) in Jakarta.
READ MORE -

Ujungkulon Paket 2

MODEL B

programme name : Ujungkulon Canoing, beach leasure and krakatau Volcano
duration : 4 hari/ 3 malam
Start/ ending : Desa Sumur - Tanjung leusung Resort Port



Day 1 : Jakarta - sumur - selamat datang

jika berangkat dari jakarta malam hari, disediakan kamar villa di Wisma Sarang Badak Sumur\
untuk melanjutkan tidur......selamat pagi, mengunjungi gunung honje observasi Owa jawa, citerjun batu belah,
dan goa lalay, melintasi sawah dan desa kecil treking 6 km.
kemblai ke Wisma, sore hari sunset Cruise, mengunjugi pulau oar dan makam malam di Pulau Umang Resort and Spa.
tidur di WSB. B+L+D


Day 2 : Sumur - Handeulum - Canoing - pulau puecang

boat akan mengantar kita menuju Pulau Handeulaum, proceed for Cigenter Canoning, dengan jukung dari pohon besar
kita akan menyusiri sungai perawan cigenter,(3 jam)...biasanya dapat dilihat ular phyton, biayak, king fisher dll,
lokasi ini sebagai zonasi buaya dan ada 4 transex badak jawa... kalau beruntung kita dapat bertemu
primadona UK badak cula satu.

dilanjutkan menuju pulau pecang - mampir di snorkling area Taman laut Citerjun/ cikuya. Chek in fauna lodge
dipulau puecang 4 orang / kamar. B+L+D


Day 3 : Explore pulau puecang

visit cibom - tanjung layar, karang copong sunset, taman laut citerjun - cikuya
stay overnite fauna lodge 4 orang /kamar. B+L+D

Day 4 : Pulau Peucang - Karaktau - Tanjung Leusung Port

early morning,... kita berangkat menuju komplek gunung krakatau (wather recommend), jam 10 mendarat di
anak krakatau, explore anak krakatau, mendaki sampai atas (1 jam), setelah makan siang, mampir dilegon cabe snorkling area, enjoy,...jam 1 mulai berangkat menuju Tanjung Leusung Resort, mendarat/ sampai sekitar jam 4-5 sore. selanjutnya menuju jakarata,.....tour end
READ MORE - Ujungkulon Paket 2

Ujungkulon Paket 1

MODEL A.

programme name : Ujungkulon trekking, beach leasure and krakatau volcano
duration : 5 hari/ 4 malam
Start/ ending : Desa Sumur - Tanjung Leusung Resort Port



Day I : Jakarta - Sumur - Karang Ranjang Ranger Post

jika berangkat dari jakarta malam hari, disediakan kamar villa di Wisma Sarang Badak Sumur\
untuk melanjutkan tidur......selamat pagi, visit pulau Oar, badul untuk snorkling, boat akan
mengantar kita menuju teluk bidur, biasanya banyak kalong dan burung sepanjang jalan,
treking 2 km ke post karang Ranjang di pantai selatan Ujungkulon kemping/ tenda, ( B+L+D)

Day 2 : Karang Ranjang Post - pasir panjang Cibunar Post

hari ini kita akan mendapatkan pengalaman baru, terking 23 km sepanjang pantai pasir selatan
samudra hindia, menantang adrenalin...habitat penyu, burung laut dan melewati 2 sungai/ muara
kemping/ tenda dekat sungai cibunar post, B+L+D

Day 3 : Cibunar - Cidaon - pulau peucang

perjalanan dilanjutkan menempuh hutan primer dan scunder 8 km, melewati zonasi badak / transek badak
singgah di cidaon feeding graound,melihat aktifitas banteng, merak babi hutan sedang mencari makan,
setelah puas merumput....dengan menggunakan boat 15 menit, kita sampai di pulau peucang, chek in
kamar fauna lodge 4 orang / kamar. istrirahat tidur, malam hari saresehan, cerita sejarah, legenda dgn
jagawana ujungkulon. B+L+D

Day 4 : Explore pulau puecang

visit cibom - tanjung layar, karang copong sunset, taman laut citerjun - cikuya
stay overnite fauna lodge 4 orang /kamar. B+L+D

Day 5 : Pulau Peucang - Karaktau - Tanjung Leusung Port

early morning,... kita berangkat menuju komplek gunung krakatau (wather recommend), jam 10 mendarat di
anak krakatau, explore anak krakatau, mendaki sampai atas (1 jam), setelah makan siang, mampir dilegon cabe snorkling area, enjoy,...jam 1 muali berangkat menuju Tanjung Leusung Resort, mendarat/ sampai sekitar jam 4-5 sore. selanjutnya menuju jakarata,.....tour end
READ MORE - Ujungkulon Paket 1

Deskripsi Ujungkulon


Taman Nasional Ujung Kulon



Taman Nasional Ujung Kulon merupakan perwakilan ekosistem hutan hujan tropis dataran rendah yang tersisa dan terluas di Jawa Barat, serta merupakan habitat yang ideal bagi kelangsungan hidup satwa langka badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) dan satwa langka lainnya. Terdapat tiga tipe ekosistem di taman nasional ini yaitu ekosistem perairan laut, ekosistem rawa, dan ekosistem daratan.

Keanekaragaman tumbuhan dan satwa di Taman Nasional Ujung Kulon mulai dikenal oleh para peneliti, pakar botani Belanda dan Inggris sejak tahun 1820.

Kurang lebih 700 jenis tumbuhan terlindungi dengan baik dan 57 jenis diantaranya langka seperti; merbau (Intsia bijuga), palahlar (Dipterocarpus haseltii), bungur (Lagerstroemia speciosa), cerlang (Pterospermum diversifolium), ki hujan (Engelhardia serrata)dan berbagai macam jenis anggrek.

Satwa di Taman Nasional Ujung Kulon terdiri dari 35 jenis mamalia, 5 jenis primata, 59 jenis reptilia, 22 jenis amfibia, 240 jenis burung, 72 jenis insekta, 142 jenis ikan dan 33 jenis terumbu karang. Satwa langka dan dilindungi selain badak Jawa adalah banteng (Bos javanicus javanicus), ajag (Cuon alpinus javanicus), surili (Presbytis comata comata), lutung (Trachypithecus auratus auratus), rusa (Cervus timorensis russa), macan tutul (Panthera pardus), kucing batu (Prionailurus bengalensis javanensis), owa (Hylobates moloch), dan kima raksasa (Tridacna gigas).

Taman Nasional Ujung Kulon merupakan obyek wisata alam yang menarik, dengan keindahan berbagai bentuk gejala dan keunikan alam berupa sungai-sungai dengan jeramnya, air terjun, pantai pasir putih, sumber air panas, taman laut dan peninggalan budaya/sejarah (Arca Ganesha, di Gunung Raksa Pulau Panaitan). Kesemuanya merupakan pesona alam yang sangat menarik untuk dikunjungi dan sulit ditemukan di tempat lain.


Jenis-jenis ikan yang menarik di Taman Nasional Ujung Kulon baik yang hidup di perairan laut maupun sungai antara lain ikan kupu-kupu, badut, bidadari, singa, kakatua, glodok dan sumpit. Ikan glodok dan ikan sumpit adalah dua jenis ikan yang sangat aneh dan unik yaitu ikan glodok memiliki kemampuan memanjat akar pohon bakau, sedangkan ikan sumpit memiliki kemampuan menyemprot air ke atas permukaan setinggi lebih dari satu meter untuk menembak memangsanya (serangga kecil) yang berada di i daun-daun yang rantingnya menjulur di atas permukaan air.



Dermaga di Pulau Peucang
Rusa (Cervus timorensis)
Taman Nasional Ujung Kulon bersama Cagar Alam Krakatau merupakan asset nasional, dan telah ditetapkan sebagai Situs Warisan Alam Dunia oleh UNESCO pada tahun 1991.

Untuk meningkatkan kemampuan pengelolaan Taman Nasional Ujung Kulon sebagai Situs Warisan Alam Dunia, UNESCO telah memberikan dukungan pendanaan dan bantuan teknis.

Masyarakat yang bermukim di sekitar taman nasional yaitu suku Banten yang terkenal dengan kesenian debusnya. Masyarakat tersebut pengikut agama Islam, namun mereka masih mempertahankan kebiasaan-kebiasaan, tradisi, dan kebudayaan nenek moyang mereka.

Di dalam taman nasional, ada tempat-tempat yang dikeramatkan bagi kepentingan kepercayaan spiritual. Tempat yang paling terkenal sebagai tujuan ziarah adalah gua Sanghiang Sirah, yang terletak di ujung Barat semenanjung Ujung Kulon.

Beberapa lokasi/obyek yang menarik untuk dikunjungi:
Tamanjaya dan Cibiuk. Pintu masuk utama dengan fasilitas, pusat informasi, wisma tamu, dermaga, sumber air panas.
Pantai Kalejetan, Karang Ranjang, Cibandawoh. Fenomena gelombang laut selatan dan pantai berpasir tebal, pengamatan tumbuhan dan satwa.
Pulau Peucang. Pantai pasir putih, terumbu karang, perairan laut yang biru jernih yang sangat ideal untuk kegiatan berenang, menyelam, memancing, snorkeling dan tempat ideal bagi pengamatan satwa satwa rusa di habitat alamnya.
Karang Copong, Citerjun, Cidaon, Ciujungkulon, Cibunar, Tanjung Layar, dan Ciramea. Menjelajahi hutan, menyelusuri sungai, padang pengembalaan satwa, air terjun dan tempat peneluran penyu.
Pulau Handeuleum, Cigenter, Cihandeuleum. Pengamatan satwa (banteng, babi hutan, rusa, jejak-jejak badak Jawa dan berbagai macam jenis burung), menyelusuri sungai di ekosistem hutan mangrove.
Pulau Panaitan, dan Gunung Raksa. Menyelam, berselancar, dan wisata budaya/ sejarah.

Musim kunjungan terbaik: bulan April s/d September.

Cara pencapaian lokasi:
Jakarta - Serang (1 1/2 jam via jalan Tol), Serang - Pandeglang - Labuan (1 1/2 jam) atau Jakarta - Cilegon (2 jam via jalan Tol), Cilegon - Labuan (1 jam) atau Bogor - Rangkasbitung - Pandeglang - Labuan (4 jam).
Labuan - Sumur (2 jam), Sumur - Pulau Peucang (1 jam dengan kapal motor nelayan) atau Labuan - Pulau Peucang (4 jam dengan kapal motor nelayan).
READ MORE - Deskripsi Ujungkulon

Deskripsi Ujungkulon

Taman Nasional Ujung Kulon



Taman Nasional Ujung Kulon merupakan perwakilan ekosistem hutan hujan tropis dataran rendah yang tersisa dan terluas di Jawa Barat, serta merupakan habitat yang ideal bagi kelangsungan hidup satwa langka badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) dan satwa langka lainnya. Terdapat tiga tipe ekosistem di taman nasional ini yaitu ekosistem perairan laut, ekosistem rawa, dan ekosistem daratan.

Keanekaragaman tumbuhan dan satwa di Taman Nasional Ujung Kulon mulai dikenal oleh para peneliti, pakar botani Belanda dan Inggris sejak tahun 1820.

Kurang lebih 700 jenis tumbuhan terlindungi dengan baik dan 57 jenis diantaranya langka seperti; merbau (Intsia bijuga), palahlar (Dipterocarpus haseltii), bungur (Lagerstroemia speciosa), cerlang (Pterospermum diversifolium), ki hujan (Engelhardia serrata)dan berbagai macam jenis anggrek.

Satwa di Taman Nasional Ujung Kulon terdiri dari 35 jenis mamalia, 5 jenis primata, 59 jenis reptilia, 22 jenis amfibia, 240 jenis burung, 72 jenis insekta, 142 jenis ikan dan 33 jenis terumbu karang. Satwa langka dan dilindungi selain badak Jawa adalah banteng (Bos javanicus javanicus), ajag (Cuon alpinus javanicus), surili (Presbytis comata comata), lutung (Trachypithecus auratus auratus), rusa (Cervus timorensis russa), macan tutul (Panthera pardus), kucing batu (Prionailurus bengalensis javanensis), owa (Hylobates moloch), dan kima raksasa (Tridacna gigas).

Taman Nasional Ujung Kulon merupakan obyek wisata alam yang menarik, dengan keindahan berbagai bentuk gejala dan keunikan alam berupa sungai-sungai dengan jeramnya, air terjun, pantai pasir putih, sumber air panas, taman laut dan peninggalan budaya/sejarah (Arca Ganesha, di Gunung Raksa Pulau Panaitan). Kesemuanya merupakan pesona alam yang sangat menarik untuk dikunjungi dan sulit ditemukan di tempat lain.


Jenis-jenis ikan yang menarik di Taman Nasional Ujung Kulon baik yang hidup di perairan laut maupun sungai antara lain ikan kupu-kupu, badut, bidadari, singa, kakatua, glodok dan sumpit. Ikan glodok dan ikan sumpit adalah dua jenis ikan yang sangat aneh dan unik yaitu ikan glodok memiliki kemampuan memanjat akar pohon bakau, sedangkan ikan sumpit memiliki kemampuan menyemprot air ke atas permukaan setinggi lebih dari satu meter untuk menembak memangsanya (serangga kecil) yang berada di i daun-daun yang rantingnya menjulur di atas permukaan air.



Dermaga di Pulau Peucang
Rusa (Cervus timorensis)
Taman Nasional Ujung Kulon bersama Cagar Alam Krakatau merupakan asset nasional, dan telah ditetapkan sebagai Situs Warisan Alam Dunia oleh UNESCO pada tahun 1991.

Untuk meningkatkan kemampuan pengelolaan Taman Nasional Ujung Kulon sebagai Situs Warisan Alam Dunia, UNESCO telah memberikan dukungan pendanaan dan bantuan teknis.

Masyarakat yang bermukim di sekitar taman nasional yaitu suku Banten yang terkenal dengan kesenian debusnya. Masyarakat tersebut pengikut agama Islam, namun mereka masih mempertahankan kebiasaan-kebiasaan, tradisi, dan kebudayaan nenek moyang mereka.

Di dalam taman nasional, ada tempat-tempat yang dikeramatkan bagi kepentingan kepercayaan spiritual. Tempat yang paling terkenal sebagai tujuan ziarah adalah gua Sanghiang Sirah, yang terletak di ujung Barat semenanjung Ujung Kulon.

Beberapa lokasi/obyek yang menarik untuk dikunjungi:
Tamanjaya dan Cibiuk. Pintu masuk utama dengan fasilitas, pusat informasi, wisma tamu, dermaga, sumber air panas.
Pantai Kalejetan, Karang Ranjang, Cibandawoh. Fenomena gelombang laut selatan dan pantai berpasir tebal, pengamatan tumbuhan dan satwa.
Pulau Peucang. Pantai pasir putih, terumbu karang, perairan laut yang biru jernih yang sangat ideal untuk kegiatan berenang, menyelam, memancing, snorkeling dan tempat ideal bagi pengamatan satwa satwa rusa di habitat alamnya.
Karang Copong, Citerjun, Cidaon, Ciujungkulon, Cibunar, Tanjung Layar, dan Ciramea. Menjelajahi hutan, menyelusuri sungai, padang pengembalaan satwa, air terjun dan tempat peneluran penyu.
Pulau Handeuleum, Cigenter, Cihandeuleum. Pengamatan satwa (banteng, babi hutan, rusa, jejak-jejak badak Jawa dan berbagai macam jenis burung), menyelusuri sungai di ekosistem hutan mangrove.
Pulau Panaitan, dan Gunung Raksa. Menyelam, berselancar, dan wisata budaya/ sejarah.

Musim kunjungan terbaik: bulan April s/d September.

Cara pencapaian lokasi:
Jakarta - Serang (1 1/2 jam via jalan Tol), Serang - Pandeglang - Labuan (1 1/2 jam) atau Jakarta - Cilegon (2 jam via jalan Tol), Cilegon - Labuan (1 jam) atau Bogor - Rangkasbitung - Pandeglang - Labuan (4 jam).
Labuan - Sumur (2 jam), Sumur - Pulau Peucang (1 jam dengan kapal motor nelayan) atau Labuan - Pulau Peucang (4 jam dengan kapal motor nelayan).
READ MORE - Deskripsi Ujungkulon

Brief Description


Ref: 608

Brief Description
This national park, located in the extreme south-western tip of Java on the Sunda shelf, includes the Ujung Kulon peninsula and several offshore islands and encompasses the natural reserve of Krakatoa. In addition to its natural beauty and geological interest – particularly for the study of inland volcanoes – it contains the largest remaining area of lowland rainforests in the Java plain. Several species of endangered plants and animals can be found there, the Javan rhinoceros being the most seriously under threat.
READ MORE - Brief Description

Hi Apa Kabar..?

Hai, apa kabar?
berikut saya kirim beberapa paket pilihan untuk tour : Ujungkulon dan Karakatau;
tentu saja harga yang saya tawarkan masih bisa di negosiasikan tergantung kebutuhan tamu
dan pasilitas/ makanan yang dipakai, jangan segan segan untuk menghubungi saya
kapanpun 0813 99165205/ edi j. bachtiar:

MODEL A.

programme name : Ujungkulon trekking, beach leasure and krakatau volcano
duration : 5 hari/ 4 malam
Start/ ending : Desa Sumur - Tanjung Leusung Resort Port



Day I : Jakarta - Sumur - Karang Ranjang Ranger Post

jika berangkat dari jakarta malam hari, disediakan kamar villa di Wisma Sarang Badak Sumur\
untuk melanjutkan tidur......selamat pagi, visit pulau Oar, badul untuk snorkling, boat akan
mengantar kita menuju teluk bidur, biasanya banyak kalong dan burung sepanjang jalan,
treking 2 km ke post karang Ranjang di pantai selatan Ujungkulon kemping/ tenda, ( B+L+D)

Day 2 : Karang Ranjang Post - pasir panjang Cibunar Post

hari ini kita akan mendapatkan pengalaman baru, terking 23 km sepanjang pantai pasir selatan
samudra hindia, menantang adrenalin...habitat penyu, burung laut dan melewati 2 sungai/ muara
kemping/ tenda dekat sungai cibunar post, B+L+D

Day 3 : Cibunar - Cidaon - pulau peucang

perjalanan dilanjutkan menempuh hutan primer dan scunder 8 km, melewati zonasi badak / transek badak
singgah di cidaon feeding graound,melihat aktifitas banteng, merak babi hutan sedang mencari makan,
setelah puas merumput....dengan menggunakan boat 15 menit, kita sampai di pulau peucang, chek in
kamar fauna lodge 4 orang / kamar. istrirahat tidur, malam hari saresehan, cerita sejarah, legenda dgn
jagawana ujungkulon. B+L+D

Day 4 : Explore pulau puecang

visit cibom - tanjung layar, karang copong sunset, taman laut citerjun - cikuya
stay overnite fauna lodge 4 orang /kamar. B+L+D

Day 5 : Pulau Peucang - Karaktau - Tanjung Leusung Port

early morning,... kita berangkat menuju komplek gunung krakatau (wather recommend), jam 10 mendarat di
anak krakatau, explore anak krakatau, mendaki sampai atas (1 jam), setelah makan siang, mampir dilegon cabe snorkling area, enjoy,...jam 1 muali berangkat menuju Tanjung Leusung Resort, mendarat/ sampai sekitar jam 4-5 sore. selanjutnya menuju jakarata,.....tour end





MODEL B

programme name : Ujungkulon Canoing, beach leasure and krakatau Volcano
duration : 4 hari/ 3 malam
Start/ ending : Desa Sumur - Tanjung leusung Resort Port



Day 1 : Jakarta - sumur - selamat datang

jika berangkat dari jakarta malam hari, disediakan kamar villa di Wisma Sarang Badak Sumur\
untuk melanjutkan tidur......selamat pagi, mengunjungi gunung honje observasi Owa jawa, citerjun batu belah,
dan goa lalay, melintasi sawah dan desa kecil treking 6 km.
kemblai ke Wisma, sore hari sunset Cruise, mengunjugi pulau oar dan makam malam di Pulau Umang Resort and Spa.
tidur di WSB. B+L+D


Day 2 : Sumur - Handeulum - Canoing - pulau puecang

boat akan mengantar kita menuju Pulau Handeulaum, proceed for Cigenter Canoning, dengan jukung dari pohon besar
kita akan menyusiri sungai perawan cigenter,(3 jam)...biasanya dapat dilihat ular phyton, biayak, king fisher dll,
lokasi ini sebagai zonasi buaya dan ada 4 transex badak jawa... kalau beruntung kita dapat bertemu
primadona UK badak cula satu.

dilanjutkan menuju pulau pecang - mampir di snorkling area Taman laut Citerjun/ cikuya. Chek in fauna lodge
dipulau puecang 4 orang / kamar. B+L+D


Day 3 : Explore pulau puecang

visit cibom - tanjung layar, karang copong sunset, taman laut citerjun - cikuya
stay overnite fauna lodge 4 orang /kamar. B+L+D

Day 4 : Pulau Peucang - Karaktau - Tanjung Leusung Port

early morning,... kita berangkat menuju komplek gunung krakatau (wather recommend), jam 10 mendarat di
anak krakatau, explore anak krakatau, mendaki sampai atas (1 jam), setelah makan siang, mampir dilegon cabe snorkling area, enjoy,...jam 1 mulai berangkat menuju Tanjung Leusung Resort, mendarat/ sampai sekitar jam 4-5 sore. selanjutnya menuju jakarata,.....tour end


MODEL C


programme name : Krakatau Volcano - Peucang Island - Cigenter Canoing


duration : 3 hari/2 malam
Start/ ending : Tanjung Leusung - Desa Sumur


Day 1 : Sumur - Krakatau Volcano - Peucang Island

jika berangkat dari jakarta malam hari, langsung menuju Tanjung Leusung Port/ sekitar jam 5 pagi boat siap berangkat langsung menuju komlpex gunung karakatau (4 jam), explore anak krakatau sekitar jam 12 siang mulai berangkat menuju pulau peucang ujung kulon (4 jam), chek in fauna lodge 4 orang / kamar. stay overnite B+L+D

Day 2 : Explore Pulau Peucang _ Handeuleum Island

visit cibom - tanjung layar, codaon feeding gruond, taman laut citerjun, setelah makan siang boat akan membawa
kita ke handeuleum island, chek in bungalow room pulau handeulum, stay overnite, malam hari acara mancing
join with local fisherman, B+L+D


Day 3 : Cigenter Canoing - Desa Sumur

pagi ini kita proceed for Cigenter Canoing, dengan jukung dari pohon besar
kita akan menyusiri sungai perawan cigenter,(3 jam)...biasanya dapat dilihat ular phyton, biayak, king fisher dll,
lokasi ini sebagai zonasi buaya dan ada 4 transex badak jawa... kalau beruntung kita dapat bertemu
primadona UK badak cula satu.

setelah makan siang kita akan meninggalkan UK untuk kembali ke Desa Sumur, bersih bersih di Wisma Sarang badak
kemudian kembali ke jakarta. tour end.....


terima ksih
mudah - mudahan dapat terus bekerja sama


salam lestari


Edi J. Bachtiar/ tour Guide 0813 99165205
READ MORE - Hi Apa Kabar..?

Ujungkulon

Memiliki populasi badak Jawa terbesar di dunia.

Ujung Kulon banyak ditumbuhi langkap {Arangaobtusitolia sp), sejenis pohon palma yang dapat mematikan tumbuhan lain.

Pernah melihat badak lawa bercula satu (Rhinoceros sondaicus) langsung di habitatnya? Kalau ya, berarti Anda termasuk orang yang paling beruntung. Bukan apa-apa, di alam bebas, binatang ini terkenal pemalu dan sangat jarang terlihat Jadi, hanya segelintir orang saja yang bisa menikmati sosok tubuhnya yang gempal.

DI seluruh dunia kini hanya ada dua tempat bagi habitat badak Jawa yakni di Taman Nasional (TN) Ujung Kulon, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten dan di Cagar Alam Cat Log, Vietnam. Di Vietnam, badak bercula satu ini hanya ditemukan beberapa ekor saja.

Lain lagi dengan populasinya di TN Ujung Kulon. Menurut hasil sensus terkini Departemen Kehutanan dan WWF Indonesia, populasi badak di kawasan seluas 120.551 hektare ini berjumlah sekitar 55 sampai 60 ekor. lumluh ini mengalami kenaikan dibandingkan pada tahun 1967 yang hanya mencapai 25 ekor.

Walaupun demikian, jumlah populasi badak Jawa turun drastis dibandingkan pada tahun 1700 yang masih mencapai ribuan ekor. Drastisnya penyusutan populasi hewan pemalu itu terjadi ketika Gunung Krakatau meletus dahsyat pada tahun 1883.

Letusan gunung api yang terletak di Selat Sunda itu telah meluluhlantakkan kawasan yang berada di paling ujung barat dari Pulau Jawa. Bukan hanya badak, binatang lain pun tak kuasa meneruskan hidupnya lantaran terkena dampak bencana alam yang sangat mengerikan tersebut.

Hewan Terlangka

Inilah mengapa badak Jawa disebut sebagai hewan terlangka. Indonesia parut berbangga karena TN Ujung Kulon memiliki populasi badak tawa terbesar di dunia. Berbagai upaya perlu dilakukan agar eksistensi badak Jawa dapat dipertahankan atau kalau bisa ditingkatkan populasinya. Idealnya, habitat badak Jawa di TN Ujung Kulon mencapai 2.000 ekor.

Ini jelas pekerjaan yang ndak mudah. Apalagi keberadaan badak Jawa terancam dari segala penjuru, baik

secara alami maupun ulah manusia jahil. Secara alami misalnya, kini TN Ujung Kulon banyak ditumbuhi langkap (Arangaobtusitolia sp), sejenis pohon palma yang dapat mematikan tumbuhan lain yang selama ini menjadi santapan bagi badak Jawa.

Fakta di lapangan menunjukkan, setiap ada langkap maka tumbuhan di bawahnya akan mari. Prosesnya sederhana. Ketika hujan, air yang

membasahi daun langkap yang mengandung zat beracun itu meresap ke tanah. Racun ini lalu dihisap oleh akar tumbuhan lainnya. Akibatnya, tumbuhan yang tidak menyenangi bahan beracun tadi mati.

Fenomena merebaknya langkap sangat riskan terhadap sumber pakan bagi badak Jawa yang memakan sekitar 120 jenis tanaman. Binatang pemalu yang hanya hidup di hutan

tropis berdataran rendah itu bisa kelaparan lantaran sumber pakannya musnah.

Para ahli botani memprediksi, meledaknya populasi langkap ini akibat peran musang yang gemar menyantap buah langkap. Biji-biji itu lalu ditinggalkan di berbagai tempat. Ia bertunas lalu tumbuh menjadi pohon besar.

Selain dari biji, perkembangbiakan langkap juga berasal dari akar- akarnya yang menjalar ke berbagai tempat. Dari akar-akar inilah lalu tumbuh tunas baru dan akhirnya menjadi tanaman baru. Menurut catatan, populasi langkap mencapai sepertiga dari semenanjung Ujung Kulon.

Secara genetik, badak Jawa juga terancam lestari karena minimnya jumlah populasi. Menurut teori, populasi badak di alam bebas yang terbatas sangat menyulitkan mereka untuk berkembang biak dan meneruskan keturunannya.

Menurun Drastis

Selain faktor alami, ancaman yang lebih dahsyat berasal dari ulah manusia. Perburuan badak Jawa secara ilegal mengakibatkan populasinya menurun drastis. Beragam cara mereka lakukan untuk menghabisi

nyawa badak Jawa; ditembak dengan menggunakan senapan apl atau dijerat dengan tali baja.

Maklum, rubuh badak Jawa telah banyak dimitoskan untuk berbagai kepentingan. Cula badak misalnya, sejak ratusan tahun silam dipercaya memiliki khasiat menyembuhkan berbagai penyakit dan menambah keperkasaan seksual seseorang.

Sepasang badak Jawa dewasa memang memiliki kebiasaan bercinta selama berjam-jam tanpa henti. Daya seksual hewan ini tentu saja tak dimiliki hewan lainnya. Karena sifat inilah banyak orang lalu percaya bahwa dengan mengonsumsinya maka seseorang bakal memiliki keperkasaan seksual yang prima. Jadi, jangan kaget kalau mereka berani membeli satu buah cula dengan harga puluhan juta rupiah.

Begitu juga dengan kulitnya yang tebal. Konon, ia dapat menurunkan panas tubuh seseorang. Tak heran dengan berbagai mitos dan khasiat seperti itu ada yang berani membayar ratusan juta rupiah untuk seekor badak Jawa.

Melihat fenomena buruk seperti itu pemerintah perlu memberi sosialisasi kepada masyarakat yang berada di sekitar TN Ujung Kulon agar

mereka ikm menjaga warisan dunia yang bernilai tinggi. Dengan kata lain, sekitar 50.000 penduduk yang tersebar di 19 desa di sekitar TN Ujung Kulon harus menjadi tulang punggung bagi penyelamatan badak lawa.

Mereka harus dilibatkan langsung dengan berbagai kegiatan yang berkelanjutan. Artinya, selain mereka ikut melestarikan, di sist lain mereka juga dapat memanfaatkan keragaman hayatinya. Selain itu, mereka juga perlu mendapat pembagian keuntungan yang seimbang (sharing of benefit) dari pemanfaatan keragaman hayati.

Tanpa melibatkan masyarakat lokal seperti icu, sangatlah sulit mengawasi dan menghentikan perburuan badak )awa. Kita tentu berharap nasib badak lawa tidak seperti harimau Jawa yang sejak tahun 1935 sudah tak ditemukan lagi di TN Ujung Kulon.

Punahnya harimau lawa itu lantaran dijadikan ajang perburuan bagi para pejabat kolonialisme Belanda tempo dulu. Perburuan tersebut dilombakan. Malah pemenangnya mendapat tropi. Perilaku merusak alam semacam ini tentunya tak perlu ditiru oleh generasi sekarang.
READ MORE - Ujungkulon